Hal Yang Wajib Kamu Ketahui Jika Pengen Menjadi Au Pair di Luar Negeri khususnya Australia

thumbnail
Haloooow

Kali ini saya menulis hal yang berkaitan dengan au pair lagi namun bersifat global aja. Jangan tanya soal aupair di negara lain selain australia ya, kalau di australia pasti bisa saya jawab karena cuman negara itu yang pernah saya injaki.
Bagi yang belum mengetahui apa itu au pair bisa clingak clinguk dulu nyari wejangan ke mbah gugel. Banyak kok tulisan tulisan alumnus dari dunia per-au pairan yang bertebaran.

Jadi nih, sejauh yang saya lihat sekarang sudah mulai banyak dari kita yang mengetahui tentang au pair. Semenjak saya post beberapa foto di IG, banyak temen2 yang DM tanya2 soal au pair ke saya. Dan saya lihat berbagai situs penghubung au pair dan host family sudah banyak orang Indonesia yang mempunyai akun disana.

Tape eh tapi, setelah saya coba iseng2 buka profil mereka, mereka salah alamat. Ya awalnya sih niatnya cuman liat satu profil, tapi karena naluri kekepoan yang tiba-tiba muncul, saya buka banyak profil di website yang saya pakai waktu mendapat hostfam (keluarga host) dulu.
Kenapa saya membuka profil mereka dan kenapa saya bilang mereka salah alamat?
Kenapa?


Nah, jadi jawabannya adalah waktu profil au pair Indonesia yang pertama kali saya buka bahasa inggrisnya lucu dengan penjabaran profil yang lucu juga, maksudnya Au Pair kan tentang pertukaran budaya dan urusan utamanya adalah dengan anak-anak, profilnya terlalu gak nyambung dan bertele-tele begitu, menurut pendapat saya aja sih itu. Yang kedua adalah saya lihat negara tujuannnya dimana negara tersebut tidak menyediakan visa bagi calon Au Pair asal Indonesia. Jadi kalian harus jeli ya kawan, tau mendetail tentang negara bidikan kalian. BTW kalau tujuan kalian adalah USA atau amerika, kalian harus waspada karena banyak scam alias PENIPUAN dari negara ini, modusnya adalah kalian diminta untuk mengirim uang ke mereka untuk alasan visa, atau tiket gitu karena mereka yang akan mengurusi, nanti mereka bilang kalau sudah sampai, uang kalian akan diganti. pokoknya kalau kalian mendapatkan email atau chat dimana hostfam minta uang, jangan ladenin, itu sudah dipastikan SCAM!!!

Terus yang ketiga adalah umur si mbaknya yang masih 18 tahun. karena setiap negara juga punya range usia untuk menjadi aupair, pelajari lagi ya. Nah, dari sini saya bisa ambil kesimpulan bahwa ternyata masih banyak yang belum tahu mendetail apa itu au pair..


Jadi, menjadi Au Pair itu nggak asal-asalan kayak masukin jari ke idung buat nyari upil teman-teman, apalagi jika kita orang Indonesia. Karena masing-masing negara punya regulasi tertentu untuk calon au pair yang akan datang. Orang Indonesia gak bisa asal apply jadi au pair di negara tertentu. ya sedihnya jadi warga negara yang masih berkembang tapi gak ngembang-ngembang emang begitu, pasti proses visa ruibet dan terbatas jenisnya.

Di postingan sebelumnya saya pernah cerita sedikit mengenai pengalaman pas awal2 nglamar jadi Au Pair yang bisa dijadikan secuil wawasan.

Nah, saya akan ngasih tau sedikit hal yang saya tau soal apa yang harus temen2 penuhi atau miliki sebelum memilih menjadi au pair di luar negeri khusunya Australia karena saya alumnus au pair Aussie. Yang saya tulis sifatnya umum ya dan mengkoreksi kesalahan umum yang pernah saya lakukan sendiri maupun kesalahan teman-teman yang sengaja saya kepoin profilnya di website per-aupairan.

1.  Pendidikan
Inget au pair bukan pembantu yang sembarangan orang bisa jadi au pair. Untuk menjadi au pair kita harus punya kualifikasi pendidikan. Dan masing2 host country punya persyaratan sendiri2 jadi kalian disarankan clingak clinguk ke mbah gugel cari tuh blog yang ngebahas tentang perau pairan di negara yang spesifik.
Kalau di Australia/Aussie/OZ, minimal kalian harus sudah kuliah selama 2 tahun atau 4 semester karena jadi Au Pair di OZ pakainya adalah WHV atau Work and Holiday Visa. Apa itu WHV? cari di mbah gugel. hehe, jangan maleslah, wes akeh alias sudah banyak yang nulis tentang WHV ya. WHV mensyaratkan pelamarnya harus punya level pendidikan minimal pernah mengenyam bangku kuliah (kenyang tuh) selama 2 tahun. Jadi adek-adekku tersayang yang masih SMA atau belum genap kuliahnya jangan mimpi dulu berangkat jadi au pair di Australia, bobok dulu di kelas sambil nunggu ceramah dosen sampe 2 tahun baru boleh mimpi ya. utuk-utuk...
Mungkin negara lain bisa ya, tapi saya kurang paham kalau gak salah Jerman bisa g kuliah asalkan kalian punya sertifikat bahasa jerman minimal tingkat dasar.

2. Pahami Persyaratan Visa (mau pakai WHV atau student Visa)
Ya namanya masuk ke negara orang, Visa itu hukumnya Fardhu 'ain alias wajib
Nah kalau WHV Australia syarat umumnya adalah tadi pin nomor satu diatas, berusia kurang dari 30 tahun dan harus mempunyai sertifikat bahasa Inggris (IELTS, TOEFL IBT, PTE-Academic), dan mempunyai bukti tabungan sebesar 50 JUTA terong-terongg.... iya 50JUTA. Eitss... bisa diakali kok, relax-relax!!! caranya? tanya mbah gugel seputar WHV, atau enggak simply follow IG imigrasi Indonesia di @ditjen_imigrasi cari di hightlight seputar WHV

3. Usia
Nah, khusus untuk Aussie seperti yang saya sebutkan diatas berkorelasi ya dengan pendidikan dengan batas usia maksimal 30 tahun. Nah untuk student visa atau visa pelajar, cara paling enak ya kalau kalian sudah dapet beasiswa, jadi kalian yang masih muda bisa jadi au pair sambil sekolah. Tapi kalau di Aussie kebanyakan host familynya mencari orang yang fleksibel, kalau kamu kuliah kan host family g bisa minta bantuan kamu sewaktu-waktu.

4. Negara Tujuan
Untuk orang Indonesia, kita g bisa sembarangan milih negara untuk jadi au pair, KECUALI kalau kalian punya student visa atau Visa Pelajar. SETAU SAYA, negara tujuan yang bisa temen-temen bidik adalah Australia, Jerman, Belanda, Austria, Perancis, Norwegia, dan Belgia. Negara lain tidak ada jalan lain selain pakai VISA PELAJAR. Intinya ketika kalian punya tujuan negara tertentu untuk menjajal dunia per Au Pairan, kalian search visa yang eligible di negara tersebut, beberapa negara Eropa memang menyediakan Au Pair visa yang memang visa khusus buat menjadi Au Pair seperti Norwegia, Swedia, Belanda dll, syaratnya bisa kalian cari tau sendiri ya.

Nah, saya rasa itu, kalau ada pertanyaan silakan komentar atau kunjungi IG @vitanurnovi  Kalau saya tahu jawaban pertanyaan kalian, saya jawab kok, beneran.

Semoga bermanfaat ya, maapkan jika ada kesalahan dan hal yang terlupa , kan saya manusia yang katanya adalah tempat salah dan lupa.

Pengalaman menjadi Au Pair di Australia No Agent-Agent Club

thumbnail
Hi, kenalkan nama saya Vita.

Mungkin kalian yang buka blog saya ini sudah sedikit tahu menahu tentang apa au pair itu ya, jadi saya gak bahas lagi au pair itu apa secara mendetail. Tapi setahu saya terakhir browsing (gak tahu kalau sekarang) belum ada yang bahas mengenai pengalaman menjadi au pair di Australia (Aussie/ OZ). Well, saya mau berbagi sedikit mengenai pengalaman menjadi Au Pair di negeri Kangguru ini.

Saya tahu mengenai Au Pair berawal dari salah satu postingan di LINE yang membahas tentang cara gratis jalan-jalan ke luar negri. saya baca tuh, eh nemu Au Pair disalah satu poinnya. Dari sana, saya mendalami apa itu Au Pair melalui guru segala umat yaitu Gugel.

Waktu masih awal2, saya masih ambigu negara yang menjadi tujuan saya. Waktu itu tulisan yang saya temui rata2 adalah orang2 Indo yg telah menjadi Au Pair di negara Jerman, Perancis, Belanda, pokoknya Eropa.

 Jangan bayangkan usaha saya mencari Host Family (hostfam) seperti membalik tempe diatas wajan. Mungkin sekitar 7-9 bulan yang saya habisin untuk mendapatkan hostfam dengan chemistry yg ajib. Pengalaman detail dan gimana step2 biar bisa dapet hostfam mungkin saya ceritain di judul yang lain atau ,mungkin saya edit ini tulisan (tp gak tau kapan bakal nulis haha). Semoga gak males aja

Well, back to the main topic.
Tanggal 14 November 2016 saya landing di Melbourne. Hostfam saya ada di Shepparton (about 2 hours driving from Melbourne). Hostfam saya adalah pasangan mix yaitu Sundanese and Scottish dengan 1 daughter umur 2 tahun. Awalnya saya berencana stay 3 bulan, tapi akhirnya di extend sama hostfam jadi 6 bulan, karena mereka ngerasa cucok meong saya sama kinerja saya. Hostfam kerja di tempat yg sama dan jarak tempat kerja dari rumah sekitar 1 jam driving. Jadi saya 12 jam messing around with Annabelle (anak yg saya asuh).

Apa sih yang harus kalian siapin ketika jadi Au Pair (ini berdasarkan pengalaman pribadi saya yes):
1. Sayang ANAK

ini KUDU, WAJIB dan FARDHU 'AIN !!!! secara main sama anak kecil adalah agenda utama utk Au Pair. Pastinya kalian harus paham anak kecil gak bisa ditebak pikiran dan tingkahnya. Kalian juga kan harus siap dengan segala kemungkinan karakter yang bakal dimiliki sama anak2 yg bakal kalian asuh, bisa jadi anaknya anteng atau pendiam, aktif jingkrak2, nakal, atau apapun itu. Kalian juga lebih baik punya pengalaman tentang mengasuh anak bahkan bisa dikatakan juga wajib. Bisa jadi adik sendiri, ponakan, anak tetangga, anak sendiri, anak siapapun lah. Karena umumnya hostfam akan lebih memilih kandidat yg punya pengalaman.

Emang sih yang gak punya pengalaman bisa jadi punya kemungkinan dilirik tergantung luck kalian ketika ditanya2 asal confident jawabnya. oh ya, kalau di Indo kan umumnya yg berurusan dg anak kecil cuman cewek ya, jangan salah cowok bisa juga. Para babang2 bule cakep bin tamvan dr Europe juga banyak yg jadi Au Pair disini kok. ada juga dulu saya nemuin cowok Indo yg jadi Au Pair di Europe, kalo gak salah di Belanda atau dimana gitu, lupa.

2. Mahir ENGLISH
ya secara OZ gitu loh, masak ya kalian mau  ngomong bahasa ngapak atau betawi. Hostfam pastinya akan melakukan interview (Skype, Messenger, Whatsapp, Viber). Itu adalah aplikasi yang sering dipakai. Biasanya kalian akan ditanyai kenapa pengen jadi Au Pair, pengalaman kalian, ability kalian, macem2 deh. Bahkan pernah saya dikasih case study sama calon hostfam tentang kasus2 yg mungkin akan saya hadapi ketika mengasuh anak2 mereka. Jawaban saya sebenernya memuaskan calon hostfam tapi karena mereka di UK yang pada waktu itu saya belum tahu kalau UK gak bisa mjd negara tujuan saya utk jadi Au Pair, jadinya batal deh. ada kok tulisan yang membahas tentang hal itu. di negara selain oz juga komunikasinya pake English kan, kecuali kalo kalian punya dasar bahasa lain. Disini juga ada lho hostfam yg asalnya dari luar oz (Europe misalnya), mereka juga suka and more than welcome kalo kalian bisa berbahasa yg mereka kuasai. terkadang ada hostfam juga yang tertarik dengan bahasa tertentu dan ingin memperdalam belajarnya dengan menghost aupair kerumahnya, kan Au Pair juga dalam sejarahnya adalah untuk pertukaran budaya.

Ketika selesai interview, baru kemudian kalian akan diajak diskusi mengenai job desk kalian dan lainnya serta tentunya waw waw waw POCKET MONEY (Pockey). NB: kalian juga sebaiknya tau mengenai aturan Au Pair di negara tujuan kayak minimum jam kerja dan pockey karena disetiap negara beda2. Tapi inget gak semua negara punya aturan mengenai Au Pair cuman negara tertentu, lagi, gugling aja. Biar pas nego harga, kalian bisa nawarin harga yg realistis.

3. Tahan BOSEN
ini tergantung ya. Bentar, saya jelasin alasannya. yang pertama main job kalian adalah mengurus anak2 hostfam selama mereka kerja atau berdasarkan kesepakatan yang telah kalian buat. nah minimal orang kan bakal kerja 8jam selama 5 hari dalam seminggu (umumnya). nah dalam waktu itu juga kalian akan bersama dengan anak2 mereka. balik lagi itu tergantung, ada juga hostfam yang kerja dalam waktu yang lebih singkat, ada juga yang lebih lama. kalo saya kebagian jam yang super duper lama karena hostfam saya kerja di tempat yang lumayan jauh. mereka kerja di bistro, sebenernya mereka cuman kerja 7-8 jam sehari dimana 3 jam untuk lunch dan 4-5 jam untuk dinner. di sela istirahat yang ada waktu 2-3 jam mereka gak bisa pulang karena jaraknya jauh.

Ditambah lagi saya gak bisa nyetir. hostfam punya 2 mobil, dan mereka cuma pake 1 mobil utk kerja krn mereka kerjanya samaan. sebenernya mereka mempersilakan utk pake mobil kalo saya mau, saya sih mau mau aja, tp kan saya gak bs nyetir, ya apalah arti mobil itu kalo kek gitu keadaannya. Nah, kalian yg bisa nyetir mungkin bisa agak gak bosen ya secara bisa sliwar sliwer pake mobil. Sebagian besar hostfam memang menyediakan mobil krn mungkin kalian diminta utk antar jemput anak mereka di sekolah. Mereka juga biasanya membebaskan kalian pake mobil di luar itu (tergantung kesepakatan). Kalian bisa tuh explore tempat2 di OZ ketika day off atau pas anak2 lg sekolah, pokoknya pas off duty. Untuk itu kalian juga harus punya SIM, SIM internasional lebih diutamakan, karena utk keamanan dan kepercayaan hostfam juga gak bakal ambil risiko ngebiarin kalian nyetir tp gak punya SIM.

Mungkin itu dulu aja ya, lanjut lagi lain kali.
Maaf lagi kalau gak menarik tulisannya. Nanti kalau tidak ada kemalasan bakal saya edit dan tambahin info. info lbh lanjut kalian bisa komen atau follow saya di IG @vitanurnovi  Ada video hostkid yang saya asuh tuh disitu, jd kalian bisa liat penampakannya...

Oh iya jgn lupa baca postingan saya tentang hal yang wajib kamu ketahui sebelum menjadi Au Pair ya sebelum bertanya. sama baca juga tentang rincian pembuatan Work and Holiday Visa yang sudah selesai saya tulis juga, soalnya banyak yang DM tapi blm baca itu semua, jadi banyak pertanyaan yg mubazir

Salam Ceria...